Mikrotik router

Filed under: by: septian huda

MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Webbrowser serta via Remote Shell (telnet dan SSH). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadi kan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :

- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.

- Statefull firewall

- HotSpot for Plug-and-Play access

- remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.

beli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan

DOM pada slot IDE PC kita.

Instalasi Mikrotik ada beberapa cara :

1. Instalasi melalui NetInstall via jaringan

2. Instalasi melalui Floppy disk

3. Instalasi melalui CD-ROM.

Kali ini kita akan membahasnya instalasi melalui CD-ROM. Untuk percobaan ini silahkan download ISOnya disini

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai PC Router/Gateway, Web Proxy, DNS Server, DHCP, Firewall serta Bandwidth Management.

Konfigurasi ini dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan pada Internet Cafe atau untuk Testing pada Laboratorium Pribadi.

TOPOLOGI JARINGAN

Kita asumsikan topologi jaringan seperti diatas :

Setting Mikrotik Router :

· Ip Landcard 1 : 192.168.1.2 (karena 192.168.1.1 merupakan Ip default dari

modem)

· Ip Landcard 2 : 10.10.10.1

· Subnet mask : (kita buat default aja atau kita buat subnetting..terserah)

· Gateway : 192.168.1.1 (Ip Modem)

· Dns (speedy) : 202.134.1.10

: 202.134.0.155

Setting Client :

· Ip Address : 10.10.10.2 – 10.10.10.xxx (sesuai jumlah client)

· Subnet mask : (kita buat default aja atau kita buat subnetting..terserah)

· Gateway : 10.10.10.1 (memakai Ip address dari landcard 2 mikrotik)

· Dns (speedy) : 202.134.1.10

: 202.134.0.155

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)

Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah
admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****

retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi

“reyzer”(nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=reyzer
[admin@reyzer] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@reyzer] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@reyzer] >

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan

untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan ether2 akan kita gunakan untuk

network local kita dengan IP 10.10.10.1
[admin@reyzer] > ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0

interface=ether1
[admin@reyzer] > ip address add address=10.10.10.1 netmask=255.0.0.0

interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@reyzer >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.1/24 192.168.1.0 192.168.1.63 ether1
1 10.10.10.1/24 10.10.10.0 10.10.10.255 ether2
[admin@reyzer] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah

192.168.1.1
[admin@reyzer] > /ip route add gateway=192.168.1.1
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 10.10.10.0/24 10.10.10.1 ether2
1 ADC 192.168.1.0/26 192.168.1.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 ether1
[admin@reyzer] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@reyzer] > ping 192.168.1.1
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1>
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1>
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@reyzer] >

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@reyzer] > ip dns set primary-dns=202.134.1.10

[admin@reyzer] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@reyzer] > ip dns print
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@reyzer] > ping yahoo.com
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server

maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita

masquerading.
[admin@reyzer]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface= ether1

chain:srcnat
[admin@reyzer] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@azerus]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@reyzer] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakanWinBox.